Sabtu, 24 September 2011

Just should be Known- Coklat: Nikmat untuk Sang Tuan, Bahaya untuk Anjingnya!!

Coklat, siapa sih yang ga tahu coklat? Nah reader, kalian tahu ga sih kalau misalnya cemilan super enak ini adalah racun bagi anjing? Kenapa ya kira- kira?
*****
            Secara umum, kandungan di dalam coklat sebenarnya sangat menyehatkan. Ada banyak kandungan yang mampu membantu masalah kesehatan manusia, seperti sehat untuk otak, mereduksi rasa lelah yang berlebihan, menetralisir tingkat stress berlebihan dan sebagainya.  Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
            Melihat semua kandungan baik pada coklat tadi, tidak berarti kita bisa memberikan coklat kepada hewan kesayangan kita, apalagi kalau hewa itu adalah anjing. Coklat mengandung zat kafein dan zat theobromine. Akan tetapi banyak orang meremehkan dan tetap memberikan coklat pada anjing peliharaannya. Mereka berdalih bahwa mereka sudah terbiasa dan anjingnya sangat doyan dengan coklat , dan tetap tidak ada masalah. Padahal , setiap tahun khususnya di Amerika banyak kasus kematian anjing yang dilaporkan yang disebabkan oleh coklat. 

            Anjing yang mengalami keracunan coklat akan terserang sakit perut yang luar biasa dan disertai dengan muntah darah. Muntahan itu biasanya berbau coklat. Kemudian anjing akan mengeluarkan cairan liur yang berlebihan, gelisah, dan sulit untuk berdiri atau berjalan karena tubuh terasa kaku dan kejang. Rasa haus akan meningkat padahal air liur terus keluar, anjing akan minum terus sampai kemudian muntah lagi. Saat kondisi yang tidak segera diberi pertolongan, keadaan anjing akan menjadi lebih parah lagi seperti meningkatnya pernafasan, tremor otot, tubuh kaku, air kencing mengandung darah, gusi membiru, kejang-jkejang, dan akhirnya mati.  Biasanya, dokter hewan kalau melihat gejala-gejala tersebut kebanyakan memvonis anjing terkena penyakit distemper syaraf atau parvo karena gejalanya hampir sama. Nah, di Indonesia jarang sekali dilaporkan anjing mati karena serangan racun coklat tetapi lebih sering dilaporkan karena serangan distemper syaraf, parvo atau keracunan obat serangga. Tidak ada obat yang bisa menawarkan racun coklat. Biasanya oleh dokter anjing hanya diinfus dan diberi tambahan oksigen agar anjing dapat bertahan sampai racun coklat tersebut hilang dengan sendirinya.
            Bahkan, tahukah anda Jumlah dan jenis coklat yang dimakan dan tingkat toleransi pada anjing juga menentukan, tapi untuk membunuh seekor anjing yang beratnya sekitar 10 Kg dibutuhkan rata-rata 250 gram coklat saja. So, hati- hati ya kalo ingin memberikan makanan kepada anjing kesayangan Anda mulai sekarang. Kalau memang Anda mencintai anjing anda, hindarilah memberikan snack dan makanan yang mengandung coklat. 


Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Cokelat
http://anjingkita.com/wmview.php?ArtID=241
Gambar: millicent.blogdetik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar